Kamis, 05 Maret 2015

Makalah Leadership Prinsip

MAKALAH
LEADERSHIP PRINSIP
( PRINSIP KEPEMIMPINAN )





Disusun Oleh :
Nama : 1. Gundari          7411229010
             2. Siti Marfu'ah    7411329022
        3. Anis Pujilestari 7411229004

Semester : 6 ( Enam )
Jurusan : Tarbiyah
Prodi : Manajemen Pendidikan Agama Islam (MPI)
Dosen : Dr. Hj. Rina Marlina, M.Si

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
STAI AL-MA’ARIF WAY KANAN
LAMPUNG
Tahun Akademik 2014/2015


              KATA PENGANTAR

بِشْـــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْـــمِ
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas ridhonya, pembuatan tugas makalah Profil Pendidikan di Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Ma’arif Way Kanan, dapat kami selesaikan dengan baik.
Kami sadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna, masih banyak kesalahan dan kekurangan. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca dan pendidik guna penyempurnaan makalah yang akan datang.
Besar harapan kami, Semoga makalah ini bermanfaat dan menambah wawasan bagi Mahasiswa dan pembaca khususnya.







Way Kanan, 17 Februari 2015

    Penulis







DAFTAR ISI
Cover............................................................................................ i
Kata Pengantar............................................................................. ii
Daftar Isi....................................................................................... ii
BAB I........................................................................................... 1
PEMBAHASAN
A. Leader ( Pemimpin )......................................................... 1
B. Tugas Pemimpin................................................................ 2
C. Kriteria Seorang Pemimpin............................................... 3
D. Pemimpin Sejati………………………………………… 4
E. Persyaratan Pemimpin………………………………….. 4
F. Pengertian Kepemimpinan……………………………… 6
G. Prinsip-Prinsip  Kepemimpinan ( Leadership Prinsif )…. 7

BAB II
Kesimpulan................................................................................... 9
Refrensi…………………………………………………………. 9














BAB I
PEMBAHASAN

LEADER ( PEMIMPIN )
Dalam bahasa Indonesia "pemimpin" sering disebut penghulu, pemuka, pelopor, pembina, panutan, pembimbing, pengurus, penggerak, ketua, kepala, penuntun, raja, tua-tua, dan sebagainya.
Sedangkan istilah Memimpin digunakan dalam konteks hasil penggunaan peran seseorang berkaitan dengan kemampuannya mempengaruhi orang lain dengan berbagai cara.
Istilah pemimpin, kepemimpinan, dan memimpin pada mulanya berasal dari kata dasar yang sama "pimpin". Namun demikian ketiganya digunakan dalam konteks yang berbeda.
Pemimpin adalah suatu lakon / peran dalam sistem tertentu; karenanya seseorang dalam peran formal belum tentu memiliki ketrampilan kepemimpinan dan belum tentu mampu memimpin. Istilah Kepemimpinan pada dasarnya berhubungan dengan ketrampilan, kecakapan, dan tingkat pengaruh yang dimiliki seseorang; oleh sebab itu kepemimpinan bisa dimiliki oleh orang yang bukan "pemimpin".
Pemimpin jika dialihbahasakan ke bahasa Inggris menjadi "LEADER", yang mempunyai tugas untuk me-LEAD anggota disekitarnya. Sedangkan makna LEAD adalah :
Loyality, seorang pemimpin harus mampu membangkitkan loyalitas rekan kerjanya dan memberikan loyalitasnya dalam kebaikan.
Educate, seorang pemimpin mampu untuk mengedukasi rekan-rekannya dan mewariskan tacit knowledge pada rekan-rekannya.
Advice, memberikan saran dan nasehat dari permasalahan yang ada.
Discipline, memberikan keteladanan dalam berdisiplin dan menegakkan kedisiplinan dalam setiap aktivitasnya.


TUGAS PEMIMPIN
Menurut James A.F Stonen, tugas utama seorang pemimpin adalah:
Pemimpin bekerja dengan orang lain : Seorang pemimpin bertanggung jawab untuk bekerja dengan orang lain, salah satu dengan atasannya, staf, teman sekerja atau atasan lain dalam organjsasi sebaik orang diluar organisasi.
Pemimpin adalah tanggung jawab dan mempertanggungjawabkan (akontabilitas): Seorang pemimpin bertanggungjawab untuk menyusun tugas, menjalankan tugas, mengadakan evaluasi, untuk mencapai outcome yang terbaik.
Pemimpin bertanggung jawab untuk kesuksesan stafhya tanpa kegagalan.
Pemimpin harus dapat mengatur waktu secara efektif,dan menyelesaikan masalah secara efektif.
Pemimpin harus berpikir secara konseptual : Selanjutnya dapat mengidentifikasi masalah dengan akurat. Pemimpin harus dapat menguraikan seluruh pekerjaan menjadf lebih jelas dan kaitannya dengan pekerjaan lain.
Manajer adalah forcing mediator : Konflik selalu terjadi pada setiap tim dan organisasi. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat menjadi seorang mediator (penengah).
Seorang pemimpin harus dapat mewakili tim atau organisasinya.
Seorang pemimpin harus dapat memecahkan masalah.
Menurut Henry Mintzberg, Peran Pemimpin adalah :
Peran huhungan antar perorangan, dalam kasus ini fungsinya sebagai pemimpin yang dicontoh, pembangun tim, pelatih, direktur, mentor konsultasi.
Fungsi Peran informal sebagai monitor, penyebar informasi dan juru bicara.
Peran Pembuat keputusan, berfungsi sebagai pengusaha, penanganan gangguan, dan negosiator.


KRITERIA SEORANG PEMIMPIN
Pimpinan yang dapat dikatakan sebagai pemimpin setidaknya memenuhi beberapa kriteria yaitu :
Pengaruh : Seorang pemimpin adalah seorang yang memiliki orang-orang yang mendukungnya yang turut membesarkan nama sang pimpinan. Pengaruh ini menjadikan sang pemimpin diikuti dan membuat orang lain tunduk pada apa yang dikatakan sang pemimpin

Kekuasaan / power : Seorang pemimpin umumnya diikuti oleh orang lain karena dia memiliki kekuasaan / power yang membuat orang lain menghargai keberadaannya. Tanpa kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki sang pemimpin, tentunya tidak ada orang yang mau menjadi pendukungnya. Kekuasaan / kekuatan yang dimiliki sang pemimpin ini menjadikan orang lain akan tergantung pada apa yang dimiliki sang pemimpin, tanpa itu mereka tidak dapat berbuat apa-apa. Hubungan ini menjadikan hubungan yang bersifat simbiosis mutualisme, dimana kedua belah pihak sama-sama saling diuntungkan.

Wewenang : Wewenang di sini dapat diartikan sebagai hak yang diberikan kepada pemimpin untuk menetapkan sebuah keputusan dalam melaksanakan suatu hal / kebijakan. Wewenang di sini juga dapat dialihkan kepada bawahan oleh pimpinan apabila sang pemimpin percaya bahwa bawahan tersebut mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik, sehingga bawahan diberi kepercayaan untuk melaksanakan tanpa perlu campur tangan dari sang pemimpin.

Pengikut : Seorang pemimpin yang memiliki pengaruh, kekuasaaan / power, dan wewenang tidak dapat dikatakan sebagai pemimpin apabila dia tidak memiliki pengikut yang berada di belakangnya yang memberi dukungan dan mengikuti apa yang dikatakan sang pemimpin. Tanpa adanya pengikut maka pemimpin tidak akan ada. Pemimpin dan pengikut adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat berdiri sendiri.

PEMIMPIN SEJATI
Empat Kriteria Pemimpin Sejati yaitu:
Visioner : Punyai tujuan pasti dan jelas serta tahu kemana akan membawa para pengikutnya.
Sukses Bersama : Membawa sebanyak mungkin pengikutnya untuk sukses bersamanya. Pemimpin sejati bukanlah mencari sukses atau keuntungan hanya bagi dirinya sendiri, namun ia tidak kuatir dan takut serta malah terbuka untuk mendorong orang-orang yang dipimpin bersama-sama dirinya meraih kesuksesan bersama.
Mau Terus Menerus Belajar dan Diajar, Banyak hal yang harus dipelajari oleh seorang pemimpin jika ia mau terus survive sebagai pemimpin dan dihargai oleh para pengikutnya. Punya hati yang mau diajar baik oleh pemimpin lain ataupun bawahan dan belajar dari pengalaman-diri dan orang-orang lain adalah penting bagi seorang Pemimpin.
Mempersiapkan Calon-calon Pemimpin Masa depan: Pemimpin Sejati bukanlah orang yang hanya menikmati dan melaksanakan kepemimpinannya seorang diri bagi generasi atau saat dia memimpin saja. Namun, lebih dari itu, dia adalah seorang yang visioner yang mempersiapkan pemimpin berikutnya untuk regenerasi di masa depan.

PERSYARATAN PEMIMPIN
Di dalam Islam seorang pemimpin haruslah mempunyai sifat:
Siddiq artinya jujur, benar, berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan
Fathonah artinya jerdas, memiliki intelektualitas tinggi dan professional
Amanah artinya dapat dipercaya, memiliki legitimasi dan akuntabel
Tabligh artinya senantiasa menyammpaikan risalah kebenaran, tidak pernah menyembunyikan apa yang wajib disampaikan, dan komunikatif.
Di dalam Alkitab pemimipin harus mempunya sifat dasar :
Bertanggung jawab
Berorientasi pada sasaran
Tegas
Cakap
Bertumbuh
Memberi Teladan
Dapat membangkitkan semangat
Jujur
Setia
Murah hati
Rendah hati
Efisien
Memperhatikan
Mampu berkomunikasi
Dapat mempersatukan
Dapat mengajak.
Pada ajaran Budha di kenal dengan DASA RAJA DHAMMA yang terdiri dari :
Dhana ( suka menolong, tidak kikir dan ramah tamah )
Sila ( bermoralitas tinggi )
Paricaga ( mengorban segala sesuatu demi rakyat )
Ajjava ( jujur dan bersih )
Maddava ( ramah tamah dan sopan santun )
Tapa ( sederhana dalam penghidupan )
Akkhoda ( bebas dari kebencian dan permusuhan )
Avihimsa ( tanpa kekerasan )
Khanti ( sabar, rendah hati, dan pemaaf )
Avirodha ( tidak menentang dan tidak menghalang-halangi ).
Pada ajaran Hindu, falsafah kepemimpinan dijelaskan dengan istilah-istilah:
Panca Stiti Dharmeng Prabhu yang artinya lima ajaran seorang pemimpin.
Catur Kotamaning Nrepati yang artinya empat sifat utama seorang pemimpin
ASTA Bratla yang artinya delapan sifat mulia para dewa,
Catur Naya Sandhi yang artinya empat tindakan seorang pemimpin, Dalam Catur Naya Shandi pemimpin harus mempunyai sifat yaitu :
Sama /dapat menandingi kekuatan musuh
Bheda /dapat melaksanakan tata tertib dan disiplin kerja
Dhana /dapat mengutamakan sandang dan papan untuk rakyat
Dandha / dapat menghukum dengan adil mereka yang bersalah.
PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
Dalam suatu organisasi kepemimpinan merupakan faktor yang sangat penting dalam menentukan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. Kepemimpinan merupakan titik sentral dan penentu kebijakan dari kegiatan yang akan dilaksanakan dalam organisasi.
Beberapa pendapat ahli mengenai Kepemimipinan :
Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi perilaku orang lain agar supaya mereka mau diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu.  (Thoha, 1983:123).
Kepemimpian adalah kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok untuk mencapai tujuan, ( Robbins, 2002:163).
Kepemimpinan adalah sekumpulan dari serangkaian kemampuan dan sifat-sifat kepribadian, termasuk didalamnya kewibawaan untuk dijadikan sebagai sarana dalam rangka meyakinkan yang dipimpinnya agar mereka mau dan dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan rela, penuh semangat, ada kegembiraan batin, serta merasa tidak terpaksa. (Ngalim Purwanto, 1991:26).
Menurut John Piffner, Kepemimpinan merupakan seni dalam mengkoordinasikan dan mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu tujuan yang dikehendaki.  (H. Abu Ahmadi, 1999:124-125).
Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, dalam situasi tertentu dan langsung melalui proses komunikasi untuk mencapai satu atau beberapa tujuan tertentu. (Tannebaum, Weschler and Nassarik, 1961: 24).
Kepemimpinan adalah suatu proses yang memberi arti (penuh arti Kepemimpinan) pada kerjasama dan dihasilkan dengan kemauan untuk memimpin dalam mencapai tujuan.  (Jacobs & Jacques, 1990: 281).
Kepemimpinan merupakan suatu kemampuan, proses, atau fungsi pada umumnya untuk mempengaruhi orang-orang agar berbuat sesuatu dalam rangka mencapai tujuan tertentu. (Slamet, 2002: 29).
Kepemimpinan adalah sikap pribadi, yang memimpin pelaksanaan aktivitas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. (Shared Goal, Hemhiel & Coons, 1957: 7).
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.
Dari pengertian diatas kepemimpinan mengandung beberapa unsur pokok antara lain:
Kepemimpinan melibatkan orang lain dan adanya situasi kelompok atau organisasi tempat pemimpin dan anggotanya berinteraksi,
Di dalam kepemimpinan terjadi pembagian kekuasaan dan proses mempengaruhi bawahan oleh pemimpin, dan
Adanya tujuan bersama yang harus dicapai.

PRINSIP-PRINSIP  KEPEMIMPINAN ( LEADERSHIP PRINSIF )
Menurut Stephen R. Covey (1997), prinsip adalah bagian dari suatu kondisi, realisasi dan konsekuensi. Mungkin prinsip menciptakan kepercayaan dan berjalan sebagai sebuah kompas/petunjuk yang tidak dapat dirubah.
Karakteristik seorang pemimpin didasarkan kepada prinsip-prinsip (Stephen R. Coney) sebagai berikut:
Seorang yang belajar seumur hidup : Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi juga diluar sekolah. Contohnya, beJajar melalui membaca, menulis, observasi, dan mendengar. Mempunyai pengalaman yang baik maupun yang buruk sebagai sumber belajar.

Berorientasi pada pelayanan : Seorang pemimpin tidak dilayani tetapi melayani, sebab prinsip pemimpjn dengan prinsip melayani berdasarkan karir sebagai tujuan utama. Dalam memberi pelayanan, pemimpin seharusnya lebih berprinsip pada pelayanan yang baik.

Membawa energi yang positif : Setiap orang mempunyai energi dan semangat. Menggunakan energi yang positif didasarkan pada keikhlasan dan keinginan mendukung kesuksesan orang lain. Untuk itu dibutuhkan energi positif untuk membangun hubungan baik. Seorang pemimpin harus dapat dan mau bekerja untuk jangka waktu yang lama dan kondisi tidak ditentukan. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus dapat menunjukkan energi yang positif, seperti :
Percaya pada orang lain : Seorang pemimpin mempercayai orang lain termasuk staf bawahannya, sehingga mereka mempunyai motivasi dan mempertahankan pekerjaan yang baik. Oleh karena itu, kepercayaan harus diikuti dengan kepedulian.

Keseimbangan dalam kehidupan : Seorang pemimpin haras dapat menyeimbangkan tugasnya. Berorientasi kepada prinsip kemanusiaan dan keseimbangan diri antara kerja dan olah raga, istirahat dan rekreasi. Keseimbangan juga berarti seimbang antara kehidupan dunia dan akherat.

Melihat kehidupan sebagai tantangan : Kata 'tantangan' sering diinterpretasikan negatif. Dalam hal ini tantangan berarti kemampuan untuk menikmati hidup dan segala konsekuensinya. Sebab kehidupan adalah suatu tantangan yang dibutuhkan, mempunyai rasa aman yang datang dari dalam diri sendiri. Rasa aman tergantung pada inisiatif, ketrampilan, kreatifitas, kemauan, keberanian, dinamisasi dan kebebasan.

Sinergi : Orang yang berprinsip senantiasa hidup dalam sinergi, Sinergi adalah kerja kelompok dan memberi keuntungan kedua belah pihak. Menurut The New Brolier Webster International Dictionary, Sinergi adalah satu kerja kelompok, yang mana memberi hasil lebih efektif dari pada bekerja secara perorangan. Seorang pemimpin harus dapat bersinergis dengan setiap orang, atasan, staf, teman sekerja.

Latihan mengembangkan diri sendiri : Seorang pemimpin harus dapat memperbaharui diri sendiri untuk mencapai keberhasilan yang tinggi.



BAB II
KESIMPULAN

Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan untuk mempengaruhi perilaku seseorang atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu pada situasi tertentu.
Jadi menurut kami Prinsip Kepemimpinan ( Leadership Prinsif ) ialah :
Mampu menjadi teladan yang baik
Memiliki rasa tanggung jawab
Berani mengambil desisi dan bersedia menerima resiko
Ciptakan sense of belonging dari para bawahan dan ciptakan sense of participation.
Ciptakan kerjasama yang baik di kalangan anggota.



REFERENSI
Purwanto, M. Ngalim. 1991. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya. Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Jakarta: Erlangga.
Thoha, Miftah. 1983. Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajawali Pers.
Servant Leadeship atau Kepemimpinan Hamba oleh Meme Mery, SE, Trainer di PT PHILLIPS, Inc JKT.
http://referensi-kepemimpinan.blogspot.com/2009/03/pengertian-pemimpin.html

MANAJEMEN HUMAS DAN PELAYANAN PUBLIK

STAI AL-MA'ARIF WAY KANAN
BARADATU

Dosen Pengampu :Ahmad Risdi, S.Pd.,M.Pd.
Semester / Ptodi : VI / Manajemen Pendidikan Islam
Tahun Akademik : 2014/2015

Materi Perkuliahan :
A. Manajemen Humas
+ Pengertian Humas / PR
+ Pengertian Manajemen Humas / PR
+ Fungsi Manajemen Humas / PR
+ Fungsi Petugas Humas / PR
+ Publik Internal
+ Publik Eksternal

B. Komunikasi Dalam Humas / PR
+ Komunikasi Vertikal
+ Komunikasi Horizontal
+ Komunikasi Eksternal

C. Konsultan Humas dan Pelayanan Prima
+ Pengertian Konsultan Humas
+ Tugas Konsultan Humas
+ Bentuk Pelayanan Konsultan Humas
+ Pengertian Pelayanan Prima
+ Langkah Langkah dalam Pelayanan Prima

D. Riset Dalam Humas / PR
+ Pengertian Riset Dalam Humas
+ Tujuan Riset
+ Langkah Langkah dalam Riset Humas / PR
+ Manfaat Riset Dalam Humas / PR

E. Budaya Lembaga / Perusahaan
+ Pengertian Budaya Lembaga / Perusahaan
+ Aspek aspek yang ada dalam budaya lembaga / Perusahaan
+ Hubungan Budaya Lembaga / Perusahaan dengan Masyarakat / Pelanggan
+ Langkah Langkah Menanamkan Budaya Lembaga / Perusahaan

F. Pelayanan Publik
+ Pengertian Pelayanan Publik
+ Jenis Pelaku Pelayanan Publik
+ Pelanggan Internal
+ Pelanggan Eksternal

G. Kategori Pelayanan Publik
+ Pelayanan Administratif
+ Pelayanan Barang
+ Pelayanan Jasa

H. Kualitas, Standar, dan Manfaat Pelayanan Publik
+ Kualitas Pelayanan Publik
+ Standar Pelayanan Publik
+ Manfaat Pelayanan Publik

I. Kriteria Kinerja Pelayanan Publik
+ Kesederhanaan
+ Reabilitas
+ Tanggung Jawab
+ Kecakapan
+ Pendekatan
+ Keramahan
+ Keterbukaan
+ Komunikasi
+ Kredibilitas
+ Kejelasan & Kepastian
+ Keamanan
+ Pengertian
+ Kenyataan
+ Efisien
+ Ekonomis

J. Standar Pelayanan Minimal ( SPM )
+ Prinsip Prinsip SPM
+ Manfaat Penerapan SPM